Friday, November 6, 2009

Berbagi pengalaman

Lama ngga bisa nulis…hmmm…maklum minggu ini adalah minggu yang berat buatku, tapi banyak pelajaran yang dapat diambil buatku untuk pengalaman yang akan datang…

Pelajaran pertama:

ada sebuah filosofi atau apalah namanya dengan isinya begini : “Jika kamu ingin melihat sifat, karakter, perilaku, atau hal-hal mengenai seseorang, maka lihatlah bagaimana dia menyikapi sesuatu ketika dia dalam kondisi tertekan, atau mengalami masalah besar”.

Hal itu menurutku benar karena dalam kondisi tertekan atau terjepit, sifat ataupun perangai seseorang akan kelihatan ketika dia berusaha menyelesaikannya. Jika dia bersifat buruk  atau temperamen tinggi maka ketika dapat masalah selalu saja bawaannya marah dan emosi, bahkan orang yang tak tahu apa-apa bisa jadi kena getah akibat kemarahannya. Ada juga yang menyelesaikan sebuah masalah dengan tenang penuh perhitungan dan tidak gegabah, yang dia cari adalah solusi dan mencari jalan keluar yang baik tanpa merugikan orang lain dan selalu berprasangka baik “positif thinking”—Husnuzhon—terhadap apa yang terjadi padanya. Sifat inilah yang seharusnya dapat kita lakukan jika mendapat sebuah masalah besar ataupun kecil.

Namun dalam benak saya dan saya rasa kalian juga memakluminya., apabila kita mendapat masalah walaupun kita sudah berusaha untuk berpikir positif terkadang factor-faktor lain menyebabkan hal ini berubah 180 derajat. Misal kita sudah berusaha tenang namun karena  badan sudah lelah ditambah masalah rumit plus orang disekitar tidak mau tau dengan keadaan kita sekarang, ditambah lagi kondisi alam tidak bersahabat (panas-terik matahari) maka bisa kita tebak apa yang akan terjadi…….

Ibarat kita merebus air dalam suhu tinggi ditempat yang kecil tertutup rapat ditambah panas api yang 1000 derajat lebih…maka takkan sanggup wadah itu untuk meledak…….(hiperbola banget). Nah saat inilah seringkali yang dapat menyebabkan kekerasan fisik, depresi, stress, bunuh diri, atau apa sajalah…..

--pernah dapat pelajaran (waktu SD) untuk menghindari hal yang demikian—

Jika kamu mendapat masalah dan marah pada saat berdiri, maka duduklah….

Jika kamu mendapat masalah dan marah dalam keadaan duduk , maka berbaringlah..

Jika kamu mendapat masalah dalam keadaan kondisi panas terik, maka ambillah air wudhu dan segera sholat sunat….tenangkan fikiran dengan berdzikir

Jika kalian dimarahi oleh siapa pun baik atasan, bos, teman, dsb. Maka janganlah kalian menjawab (diam) kecuali kita memang benar (tapi dalam kondisi dimarahi memang kita merasa seakan2 kita benar, padahal memang salah), atau jika kita memang benar jawablah dengan argument yang sopan dan dengan nada yang rendah……

Pelajaran kedua:

Bantu lah semua orang jika kita mampu dan kita yakin tanpa memperhatikan dulu siapa dia, darimana asalnya, jabatannya dsb…karena suatu saat kita tidak tahu bahwa orang itu akan menolong kita juga, atau bisa jadi dia menjadi keluarga kita, atau bisa jadi dia menjadi istri-suami kita, atau bisa jadi dia menjadi atasan kita, atau bisa jadi dia adalah malaikat yang menyerupai manusia untuk menguji kita… dengan syarat kita harus ikhlas tanpa pamrih untuk mendapatkan apapun…(apalagi terpikir ah jangan2 ada reality show untuk dapat uang nih)

Pelajaran Ketiga:

Belajar jangan terpatok pada satu bidang saja, misal karena kita adalah lulusan sebuah fakultas teknik sehingga kita hanya mempelajari bidang teknik dan tak mau tahu dengan pelajaran (ilmu pengetahuan) mengenai kesehatan, agama, ekonomi, social dan politik dan lain sebagainya. Menurut saya yang demikian adalah kerugian yang besar karena dalam hidup ini segala sesuatu adalah berkaitan…. Minimal kita mengetahui walaupun sedikit dan sekedar tahu. Contoh lagi: walaupun saya seorang ahli teknik (ngaku2 aja…) tapi paling tidak saya harus tahu juga mengenai kesehatan, lebih baik lagi jika saya tahu banyak karena ada saatnya saya sakit, saya harus mengetahui ini jenis sakit apa?? Penanganannya bagaimana??? Sehingga saya mengetahui penangan untuk selanjutnya….ini baru contoh kecil, sebenarnya masih banyak hal-hal lain yang mesti kita tahu dan cari tahu walaupun bukan bidang yang kita suka (minimal tahu)………

Pelajaran Ketiga :

Hmmm… apalagi ya???? Nah kelupaan lagi nih,,, padahal kemarin banyak dapat inspirasi namun lupa dan belum sempat menuliskannya…

Sementara ini dulu deh…langsung dipublish aja sambil nginget2 apa yang mau ditulis lagi….

 

Monday, November 2, 2009

Intuisi

Well,,, karena haus akan ilmu pengetahuan dan supaya ngga menyesal ketika ditanya mengenai beberapa hal, maka ada banyak cara untuk kita dapat memahami dan mempelajari tentang ilmu pengetahuann…

 

Kali ini fatur tertarik dengan sebuah kata Intuisi..karena fatur tidak mengetahui pasti apa sih Intuisi..……

Kata intuisi pertama fatur kenal ada dalam puisinya dian sastro……..

Kedua lagu intuisinya melly goeslaw..

Ketiga, keempat dan seterusnya fatur dapatkan dari dengerin radio dan beberapa cataan yang pernah fatur baca…

Supaya menghilangkan rasa haus dan ingin tahu mengenai Intuisi fatur coba cari tahu dari berbagai sumber. Salah satunya artikel dari headline edisi perdana pSi BULET

 

Berikut adalah artikel yang fatur repost dan tambahkan (edit)..tentang artikel

 

 

Follow your heart

Your intuition

It will lead you in the right direction

Let go of your mind

Your intuition

It’s easy to find

Just follow your heart baby

 

INTUISI

Masih ingat dengan potongan lirik diatas? Lirik lagu berjudul “Intuition” yang dipopulerkan oleh Jewel tahun 2003 tersebut sedikit banyak cukup mewakilkan apa yang akan kita bahas pada Notes kali ini.

 

Pernahkah kamu mengalami “Love at the first sight” alias cinta pada pandangan pertama? Sebagian orang mengaku pernah mengalaminya, dan tidak sedikit para seniman yang menuangkannya dalam bentuk puisi atau lagu. Lalu sebagian orang yang lain akan bertanya, bagaimana mungkin kita bisa mencintai seseorang pada pandangan pertama, padahal kita belum mengenalnya, belum mengetahui latar belakangnya, sifat-sifatnya, kapasitasnya, dan faktor-faktor lain yang menurut pandangan umum semestinya kita ketahui sebelum kita memutuskan apakah kita akan menyukai seseorang atau tidak. Hal ini juga yang pernah fatur alami sendiri…..tidak mengenalnya secara dekat dan terpisah jarak bahkan pertemuan(perasaan) itu datang disaat perpisahan..ah ….tak bisa diungkapkan dengan kata-kata deh pokoknya…..(lebay)

 

Pada kasus pertama, sebagian orang tersebut mungkin adalah tipe orang yang mengandalkan intuisinya. Intuisi diartikan sebagai suatu proses datangnya pengetahuan secara langsung atau tiba-tiba tanpa disertai penjelasan sebelumnya. Arti intuisi meliputi banyak hal seperti insting, indera ke-enam, sesuatu yang mistis, bahkan ajaib. Intuisi berkaitan juga dengan kesan pertama. Bukan rahasia lagi kalau sebagian dari kita merasa mampu menilai kepribadian atau sifat-sifat orang lain dari perjumpaan pertama. Hal ini kadang juga menjadi bias dalam sebuah wawancara pekerjaan. Bila kesan yang kita tangkap memang sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi, tidak akan ada masalah. Namun bila yang terjadi adalah sebaliknya, tentu tidak akan terlalu baik akibatnya.

 

Selama puluhan tahun, para psikolog yang tertarik pada masalah Intuisi telah melakukan banyak penelitian mengenai seberapa akuratkah intuisi seseorang  terhadap sesuatu yang akan atau sebenarnya terjadi? Malcolm Gladwell, penulis buku “Blink :The Power of Thinking without Thinking” menyatakan bahwa makna intuisi begitu luasnya, namun sebagian besar berkonotasi negatif.

Seorang psikolog dari University of Massachusetts, Seymour Epstein mengembangkan Cognitive experiential self theory. Ia menjelaskan bahwa ketika kita mempelajari sesuatu secara sadar, kita juga mempelajari hal-hal lain, tanpa kita sadari. Intuisi hanyalah hal-hal yang kita pelajari tanpa kita sadari bahwa kita mempelajarinya. Kadang intuisi sangat berguna, namun kadang juga tidak. Sebagai contoh saja, seseorang yang terbiasa belajar menyukai dan mempercayai dalam berhubungan dengan orang lain tentu akan mempunyai Intuisi sosial yang sangat berlainan dengan seseorang yang sudah terbiasa belajar merasa takut dan tidak percaya pada orang lain.

Lain halnya dengan Gillovich, pengarang “What We Know What Isn’t So”. Menurutnya, Intuisi seseorang datang dari kenginan untuk menemukan pola-pola dan hubungan terhadap suatu kejadian dan bagaimana seharusnya bersikap nantinya. Gillovich menyebutkan bahwa manusia memilki dua sistem berpikir. Sistem pertama adalah sistem intuitif,yang berakar dari pengalaman pribadi yang dibumbui dengan emosi dan ketertarikan terhadap situasi. Sistem yang kedua lebih menekankan pada logika, analisa, dan pengambilan keputusan yang paling rasional. Bagi kita yang mengalami “love at the first sight”, mungkin saja kita sedang menggunakan sistem kedua.

 Nah, teman-teman, dari penjelasan teori diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa intuisi adalah sesuatu yang memang ada dan kadang kita miliki walaupun dengan kapasitas yang berbeda satu orang dengan lainnya. Kedua teori tersebut bisa benar bisa juga salah. Tetapi yang pasti, penelitian tentang intuisi ini tentu cukup menggelitik kita untuk menelaah kembali rahasia dibalik intuisi itu sendiri. So, akankah temen-temen akan mempercayai intuisinya seperti Jewel atau cukup hanya merasakannya saja? Selamat merasakan kebingungan, karena bingung berarti kita masih berpikir.-

 

----------------------------------------- dari berbagai sumber-------------------------------

 

Rancangan masa depan

Apakah dia merasakan hal yang sama ya..padahal semuanya sudah ke jelaskan..atau karena ego yang tinggi, gengsi dong masa aku yang duluan..aku kan ..w…hehe…

Egois memang seorang laki-laki menyuruh seorang wanita untuk menunggunya untuk sebuah harapan yang sungguh besar baginya. Apalagi ini dunia nyata, bukan main-main..yang akan dijalani hingga akhir hayat kelak….

Pada prinsipnya mana ada seseorang yang ngga mau cepat untuk menyempurnakan agama, apalagi dari beberapa persyaratan sudah terpenuhi (hehe, emang syarat apaan), tapi ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan matang-matang. Rencana untuk masa depan memang sudah mulai dan akan dijalankan, diantara rencana itu ada dia..dia dan dia.. Ngga mau dong rencana masa depan cuman ada diri sendiri..bukan hidup tuh… harus memulainya dari sekarang, tapi mulai mana langkahnya yang tepat..kalau rencana doang sih gampang…tapi menjalananinya…????masih tanda tanya besar..? (font nya tetep aja kecil)….. Jika Allah masih berkenan memberikan kehidupan yang panjang buat hamba Nya ini…rencana besar itu akan direalisasikan memasuki seperempat abad usianya..

Nah sebelum itu, MegaPlan nya sudah harus disiapkan sedari kuliah dulu…(ciee..lagaknya..padahal mikirnya aja baru sekarang#@)(__(*&&

Jika dalam sebuah proyek perencanaan..konsep awal yang akan dibangun harus berpatokan pada hasil akhir nanti (menurut saya sih), misal kalau mau bikin gedung kan dalam pemikiran kita kan sudah jelas mau gedung yang seperti apa, ex gedung yang jendela banyak, atau gedung yang berlantai banyak dan tahan gempa, tahan terjadi penurunan tanah walaupun ditanah rawa….(angan2 karena skripsinya mengenai tanah rawa) dan lain-lain lah. Nah dari hasil akhir tersebut, tentunya kita sudah dapat memetakan jalan-jalan atau langkah-langkah mana yang mesti kita ambil..yang dicari adalah jalan yang baik dan benar (walaupun penuh duri dan kerikil) bukan jalan pintas, cepat tapi salah dan menyesatlkan…

Kembali ke topik…megaplan yang disusun memerlukan waktu yang panjang..karena ini adalah proyek jangka panjang….seumur hidup bro proyeknya…berapa anggaran yang mesti dikeluarkan untuk proyek yang multi-multi-multi years ini..

Nah perencanaan anggaran adalah salah satu hal penting dalam proyek besar ini..makanya selagi masih dalam perjalanan kesana..investasi sudah harus ditanamkan dalam proyek ini..investasi dari mana??? Ini kan proyek elu sendiri, masa mau ngarep orang yang nanamin modal…

Nah investasi itulah sekarang mulai aku bangun dengan memperbanyak wawasan, relasi, kerja keras,dan usaha-usaha lain yang halal agar nantinya megaplan ini bisa terwujud….wahhh hebat..gimana caranya…broo…

Pas banget pekerjaan ku sekarang menuntut hal yang seperti itu, harus mobile, wawasan luas, supel, luwes, gesit, lincah, cekatan (kayak kancil aja) dan harus cepet beradaptasi (harus belajar banyak pada Bung-Lon)…

------potong sampai disini dulu kepanjangan susah me’Uploadnya--------