Wednesday, December 30, 2009

Ya Allah... Yaa ayyatuhannafsul muthmainnah.. Irji'ii ilaa robbiki roodhiyatammardhiyyah.. Fadhkhulii fii 'ibaadi.. Wadhkhulii jannatii.. "Wahai jiwa yang tenang! kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhoi-Nya. maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaku, dan masuklah ke dalam surga-Ku".....

Saat pena berbicara........ Sungguh kertas tak ragu untuk mendengarkannya..

Buat yang Hobby Travelling...mampir kesini ya??

Mission 2 : Bontang City……..

Setelah seharian berkeliling Kota Balikpapan saatnya saya harus melanjutkan misi kedua ke kota Bontang untuk Melakukan Negosiasi dan Klarifikasi untuk pelaksanaan Renovasi gedung dengan pihak Kontraktor local (walaupun saya tahu kontraktornya juga warga pendatang).

Setelah saya bertanya ke sana-sini bagaimana cara menuju bontang dari Balikpapan, sehingga saya untuk memutuskan ke Bontang dengan naik Bis Patas. Harga tiket sebesar 85 Ribu rupiah belum termasuk makan dan bis tersebut dilengkapi dengan fasilitas AC. Seperti pada bis-bis yang lainnya, bis ini memiliki 4 kursi untuk setiap barisnya, masing-masing ada 2 kursi di setiap sisi bis dan dibatasi oleh gang tempat keluar masuk penumpang.

Sebenarnya ada alternative lain menuju Kota Bontang dari Balikpapan, yaitu pesawat terbang dan travel agent (yang mobilnya bisa ditentukan, ex kijang dan Avanza hingga Elf L300). Namun karena saya dikejar waktu untuk bisa sampai ke Bontang pagi-pagi, makanya saya memutuskan untuk naik bis Patas yang berangkat dari terminal bis (jalan Soekarno Hatta Km.2 Balikpapan) pada pukul 18.00Wita dan diperkirakan sampai di Bontang hingga jam 1 malam…huekkk.

Kalau naik pesawat adanya Cuma jam 12 siang dari sepinggan, sedangkan saya pada jam dan hari yang sama masih berputar-putar di Balikpapan. Makanya tidak sempat naik pesawat yang hanya satu menuju bontang, itupun bukan pesawat umum yang biasa dipakai untuk penerbangan komersil (milik perusahaan PKT Bontang). Alternatif lain (travel Agent) menuju Bontang juga ga memungkinkan untuk saya pilih karena travel tersebut berangkatnya jam 8 malam. Huuhhhh bakalan lebih malam lagi tuh sampai di Bontang.

Waktu yang dibutuhkan untuk menuju Kota Bontang dari Balikpapan sekitar 5 jam-an (berapa Km nya saya ga tau) yang jelas Kota Bontang adalah sebuah kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari Kota Samarinda, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Timur di utara dan barat, Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan dan Selat Makassar di timur. Letak geografisnya 0.137° LU dan 117.5° BT…..(hehe, ngutip Wikipedia nih)

Akhirnya saya tiba di kota yang Luasnya 497,57 km² ini pada pukul 12 malam tepat (hihi, seremm). Kondisi saat itu dingin dan sepi, makin menambah rasa penasaran ku dengan Kota yang mempunyai semboyan "Kota TAMAN": "Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, dan Nyaman". Terlihat jelas pada gerbang masuk kota dengan tulisan (kalau tidak salah motto kota Bontang ) “Bessai Berinta”(bahasa setempat):"Mendayung Bersama".

Untung saja pada malam itu saya sudah dijemput oleh petugas Kanca disana, dan setelah bersalaman dan tahu bagaimana orangnya (dulu Cuma tau suaranya aja:telp) saya langsung diajak naik dalam mobil “kijang biru” untuk menuju sebuah Hotel.

Kesan pertama memasuki kota yang penduduknya berjumlah sebanyak 167.328 jiwa (tahun 2008 sumber Wikipedia) adalah Sepii….hehe.(jelas aja sepi kan jam 12 malam). Dari perjalanan menuju hotel terlihat jelas penataan kota disini teratur dan sepanjang jalan saya melihat jalan terbuat dari beton bukan aspal yang biasanya lazim digunakan (saya berpikir: kota ini pasti kaya).



Setelah beristirahat di Hotel kawasan bukit Sintuk, pagi-pagi saya harus segera melaksanakan misi saya. Sambil menunggu jemputan, saya mau Breakfast dulu karena dapat voucher dari hotel ini. Wuiiihhhh ternyata pemandangan alam pagi hari dari beranda tempat makan di hotel ini sangat menakjubkan. Walaupun menu sarapan paginya menurut saya biasa saja (sama seperti menu2 makanan hotel2 dan Rumah makan) akan tetapi pemandangan alamnya membuat sarapan pagi saya begitu nikmat…Alhamdulillah….

Nasi Goreng bercampur daging dan hati plus 2 potong ayam goreng ditemani segelas jus Jeruk & segelas air putih terasa lebih nikmat sambil melihat hijaunya daerah perbukitan, sebuah kapal dan mesjid terlihat jelas sangat indah disisi lainnya, disebelah baratnya tampak rombongan manusia berbaju putih berdiri bersusun dan saya lihat seseorang mengayunkan sebuah tongkat dari kedua tangannya..ternyata sebelum arah laut yang saya lihat adalah kawasan lapangan golf…..Luar biasa nikmat pagi pertama saya di Bontang.

Setelah foto2 sejenak (waktu itu fotonya asal-asalan coz malu sama turis-turis dan tamu-tamu hotel lainnya) jadi gambar yang saya jepret agak buram dan kurang bersih karena terlapis kaca, saya berangkat menuju kantor. Dalam perjalanan saya berbincang-bincang dengan petugas Kantor Cabang yang juga Supervisor.

Dari hasil perbincangan tersebut ternyata Bontang merupakan kota yang berorientasi pada Industri, jasa dan perdagangan. Bisakah kalian menebaknya???????
Betul sekali Bontang terkenal sekali dengan PKT atau Pupuk Kaltim. PT.PKT merupakan perusahaan industry yang menghasilkan pupuk dan ammoniak. Jadi saya tak heran lagi ketika jalan-jalan dikawasan industry PKT Bontang diberikan nama pupuk, ex:ammonia, urea, dll.

Selain PT.PKT Bontang ada lagi 2 buah perusahaan besar skala nasional bahkan internasional di kota ini, yaitu Badak NGL (gas alam) dan Indominco Mandiri (batubara). Pantas saja kota ini begitu kaya karena punya sumber daya alam yang melimpah gas alam dan batubara.

Seperti yang sudah saya sampaikan tadi, dikota ini terdapat kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Karena begitu kayanya akan gas alam dan Sumber daya alam lainnya yang mudah meledak maka kota ini (kawasan Industri) dijaga sangat ketat oleh petugas keamanan. Bahkan setiap pintu masuk gerbang (gerbangnya banyak) kita harus memiliki “pass” khusus untuk bisa melewatinya.

Pass yang dimaksud berupa stiker yang ditempel pada sisi kiri bawah kaca depan mobil (Jika dilihat dari dalam mobil). Jadi hanya mobil-mobil yang ber “stiker” yang bisa masuk daerah-daerah ini (jelas sekali sepeda motor tidak bisa masuk). Karena penjagaan ketat inilah kota ini seakan jadi kota mati pada karena jarang sekali saya melihat “lalu lalang” kendaraan bermotor, umumnya warga menggunakan bis yang sudah di siapkan perusahaan untuk melakukan aktivitas sehari-harinya (sekolah, pasar,dll) tapi ini Cuma didaerah-daerah yang dijaga ketat saja, selebihnya sama seperti jalan-jalan dikota lain.

Begitu pentingnya asset daerah ini pengamanan ekstra untuk menjaga dari tangan-tangan pencuri alias penjajah juga sudah disiapkan, terlihat dari “standby”nya rudal-rudal yang bersiap membela jika ada oknum-oknum yang mau menculik dan mengambil asset daerah ini.

Pada Malam harinya saya jalan-jalan mengelilingi kota Bontang mencoba kenal lebih dekat dengannya. Tampak jelas sekali kota industrinya ketika malam hari melihat ada beberapa obor dari kilang minyak yang apinya tak pernah padam setiap harinya. Minusnya kota ini sangat sepi pada malam hari karena penduduk beristirahat karena siang mereka dihabiskan untuk bekerja. Satu lagi jadi nilai kurang kota ini adalah bau ammoniak sangat terasa dimalam hari dan kabut asap tebal pada pagi hari hasil industry seakan-akan kota ini berselimut mendung setiap hari.

Kata orang-orang sih, oleh-oleh yang terkenal dari Bontang adalah “terasi”. Kenapa bisa terasi saya juga tak bisa menjelaskannya…tapi satu hal dari saya dari kota ini adalah keindahannya dan keteraturan tata kotanya membuat saya “RINDU” selalu untuk datang kembali ke Kota ini………..

Be your self Fathur….inilah fathur apa adanya………..
Tunggu kisah selanjutnya di kota Sangatta…………..

21112009-2208

Perjalanan INspirasi.......

Akhirnya setelah sekian lama merindukan berkeliling Pulau Kalimantan, sedikit demi sedikit terpenuhi.
Walaupun masih ada beberapa kota di Kalimantan belum saya kunjungi. Yang jelas untuk Kalimantan Selatan, Timur dan Tengah khususnya kota-kota penting daerah tersebut saya sudah merasakan suasananya.

Berawal dari Instruksi pimpinan saya, karena saya begitu dekat dengan pimpinan tersebut dan berbarengan dengan beliau juga lagi dinas keluar kota, saya di izinkan dan direkomendasikan untuk “on the spot” (survey lapangan) dalam rangka rencana pembelian gedung dan tanah dikota-kota yang dipilih oleh Kantor Pusat dalam rangka perluasan jangkauan layanan dan standar tampilan.

Ada tiga kota di Kalimantan timur yang menjadi target misi kami, dan kota tersebut merupakan kota dengan penghasilan daerah yang besar sehingga tingkat perekonomian disana harus dibina dan dikembangkan. Oleh karena itu perusahaan tempat saya bekerja berusaha untuk mengembangkan sayap hingga kesana.

Kota pertama adalah Balikpapan


Balikpapan adalah kota dengan penghasil minyak yang banyak, sehingga kota ini merupakan kota yang sangat besar yang hampir semua penduduk bukan merupakan warga asli (pendatang). Jika perjalanan dari Banjarmasin ke Balikpapan ada dua alternative untuk bias mencapai daerah tersebut. Yang pertama via darat (angkutan umum:Bis Samarinda dan Balikpapan atau mau transit via banua anam juga bisa).

Kalau menggunakan transportasi darat waktu yang diperlukan hingga 12-13 jam. Biasanya bis berangkat dari terminal Banjarmasin (pal 6) sekitar jam 5 sore dan sampai di Balikpapan sekitar jam 6 pagi (tergantung perjalanan). Kalau sering mampir-mampir dan menunggu Kapal penyeberangan di kota Penajam lama ya bisa lama juga baru sampainya. Biaya perjalanan minimal disiapkan 200ribu untuk tiket dan makan (kalau bisa dilebihin buat jaga-jaga dijalan)


Alternatif kedua adalah via transportasi udara, yaitu pesawat. Sekarang sudah ada tiga maskapai penerbangan yang rutenya Banjarmasin-Balikpapan. Batavia air berangkat pukul 09.20WITA, Sriwijaya air berangkat pukul 12.20 WITA dan Mandala air………..aduh saya lupa jam berapa…..tuing…karena baru saja dibuka. Harga tiketnya sih relative tergantung hari dan situasinya paling murah bisa dapat 290ribu dan paling mahal bisa mencapai satu jutaan. Waktu yang ditempuh jika perjalanan lewat udara Cuma memakan waktu 45 menit (jika cuaca dan keadaan Normal).


Setelah sampai di Bandara Internasional Sepinggan (bandaranya besar dan layak sebagai bandara internasional karena fasilitas dan sarana-prasarana memadai, bahkan banyak maskapai penerbangan dengan rute-rute yang beragam pula hingga ada yang langsung bisa ke Singapore ***suatu saat saya pasti kesana***). Saya langsung menuju Kantor Cabang yang merupakan wilayah kerja perusahaan saya bekerja. Menikmati perjalanan sambil membanding-bandingkan dengan kota-kota lain dan kota kelahiran saya. Ada kurang dan ada lebihnya, namun yang dapat saya deskripsikan Balikpapan adalah kota dengan kondisi alam (kontur) yang berbukit-bukit hingga saya terpikir…”wah kalau saya yang bawa mobil sendiri pasti saya agak ketakutan karena belum terbiasa melihat jalan yang curam dengan tikungan tajam, terlebih jika memasuki komplek padat perumahan dan gang-gang kecil.

Balikpapan begitu indah dilihat dari pesawat, berdiri kokoh gedung-gedung tinggi dan kilang-kilang minyak. Kalau didalam mobil saya begitu takjub dengan kondisi ruko dan bandara yang langsung berhadapan dengan laut. Apalagi saya juga pernah masuk salah satu Mall di Balikpapan-ketika itu saya melihat laut dari dalam mall di lantai atas,,,,wuiiihhhh Subhanallah……..Maka Nikmat Allah mana yang kamu dustakan….QS. Ar-Rahman.

Balikpapan juga padat seperti Banjarmasin, kadang sesak dan lalu lintas tak beraturan di jalan-jalan tertentu. Sering kendaraan (sepeda motor) tak tertib berlalu lintas, apalagi di Balikpapan Kontur jalannya berbukit makanya rawan kecelakaan.

Waduh tak terasa sudah panjang juga ya saya cerita tentang Balikpapan, padahal masih banyak lagi nih gambaran tentang Kota ini. Tapi ini hanya sebagian kecil dari deskripsi kota ini, saya ceritakan untuk sharing dan berbagi pengalaman, siapa tau ada yang belum pernah ke Balikpapan.
Tak Perlu saya ceritakan misi saya dikota ini dan kota selanjutnya yang saya kunjungi adalah Bontang dan sangatta. Tunggu saya di Notes berikutnya tentang Bontang dan Sangatta….(lagaknya…..)


Berusaha merubah gaya penulisan dan type Notes saya. Karena saya dapat INSPIRASI setelah tour ke Kalimantan Timur. Jadi Bolehkah saya menulis Notes ini dengan Tema INSPIRASI. Kwkwkwkwkwkwkkkwkwkwkw……ma
ksa……..heheheheheheheheheheh


21112009-1636-----Fath-Ar-Rahman

Catatan Raport 2009

Aku malu pada diriku sendiri…
Aku malu pada saudara-saudariku…
Aku malu pada semua orang..
Aku malu pada Sang Penguasa Alam…

Tersadarku dari tidur panjang..
Tersadarku akan ibadah yang tak berimbang..
Tersadarku amalan baikku perlahan berkurang..
Tersadarku banyak hafalan tlah menghilang…
Tersadarku shalat malam yang ketinggalan…

Menangisku penyesalan..
Menangisku untuk tak berbuat ulang..
Menangisku karena banyak kesalahan..

Aku takut atas kesalahan..
Aku takut dengan apa yang telah kulakukan..
Aku takut semua terulang…

Waktu itu Virus telah menyerang…
Antivirus ku tak sanggup menahan…
Kini, Aku ingin memformat ulang..
Agar Program dapat berjalan…

Maafkan atas segala kesalahan…


***selamat jalan 2009****

dengan berat hati kulewatkan angka 33

30122009

Monday, December 28, 2009

Mobil Toyota Crown Royal Saloon Bapak kan masih baru?? yang camry nya dikemana-in pak?? apalagi jika mobil baru bapak tersebut ditukar dengan Generator Listrik bisa menerangi 157 desa lho pak...atau ditukar makanan aja 5 tahun ga mungkin kelaparan.......

Aku Ingin Pulang....


Ada yang hilang
Saat ide begitu cemerlang
Biarkan sayap terus mengembang
Agar Imajinasi tetap melayang


Indah memang terbayang
Lamunan itu terang benderang
Janganlah berikan ruang
Jika tanah tlah bertuan....


Langit luas terbentang
Sungguh cantik bersanding bintang
Ingin menggapai bulan
Ternyata jauh di ujung pandangan...


Pena terus bergoyang
Goresan tinta ikut berdendang
Membuat kertas mabuk kepayang
Sungguhh, aku ingin pulang...


Aku ingin pulang..
Aku ingin pulang..
Aku ingin pulang..



**menggenapkan di angka 33, entah bertahan atau tidak**
-------------------karena aku adalah 133------------------

27122009_8:07pm

I just wanna SCreammmm......How could this happen to me......

Sunday, December 27, 2009

"Ya Allah...aku berlindung pada-Mu dari kemiskinan dan kekurangan," (HR Abu Dawud)

Ayo Berbenah.....Rumahku...Surgaku......

Mencegah lebih baik daripada mengobati


Berani berbuat, harus berani menanggung resiko…

Salah sendiri kenapa main hujan-hujanan

Kamu kan sudah besar, sudah seharusnya berpikir dewasa

Antibodi yang kamu miliki tak cukup kuat untuk bisa menerimanya

Lagian bisa-bisanya bermain hujan

Godaan apa sih sehingga kamu main hujan

Kegembiraan Cuma ada saat hujan

Hujan kan ga terus menerus sepanjang hari..

Hujan kan ga terus menerus sepanjang waktu..

Untung main hujan…

bisa sembuh….

dan tidak berbekas….

Coba kalau main Api…

Sudah bau asap, terbakar, lukanya ga akan hilang lagi

Mencegah itu lebih baik daripada mengobati…

===Flu kapan kau pergi dari hari-hariku===

***Ya Allah…Letakkan dunia dalam genggaman tanganku, dan akhirat dalam hatiku
(doa Abu Bakar Ash-Shidiq)


27122009_9:50am

Ekspresi Langit

Ekspresi Langit

 at 3:27pm

Biru itu tampak…
Tapi ratusan juta kilometer menempuhnya…….


Putih itu ada……
Tapi tak ada yang bisa menggenggamnya…..


Kulihat jingga menutupi cakrawalanya
Hijau melambaikan salam kepergiannya
Hitam dan kegelapan segera melandanya
Kuning keemasan menjadi cahaya penerang hidupnya…

 
Saat semangat merah menyala…
Kelabu kah yang diperolehnya…
Pelangi tak cukup mewakilkan warna hidupnya..


26122009

Air Segar penyiram semangat

Bila Engkau bercita-cita
Meraih masa depan gemilang
Tempa diri dengan seksama
Kerja keras sangat dipentingkan

Bila tubuh bersimbah keringat
Hati harus tegar dan lapang
Pantang lelah dan keluh kesah
Bulatkan tekad terus berjuang'

Bila kesulitan menghadang
Hadapi dengan senyuman
Ibadah dan doa dimantapkan
Hanya Allah tumpuan harapan

Bila Sukses telah diraih
Ingat diri tetap rendah hati
Sujudlah untuk mensyukuri
karena semua nikmat illahi...

Harus tegar...
Harus kuat...
Insya Allah.....

Nasyid penambah motivasi saat ruhiah dan motivasi kering
**membuka kembali catatan perjuangan**

**********16062005-26122009************

Belajar jadi Pujangga


Jawaban dari semua kegalauan

Ingin sekali berada didekatmu
Agar tegak berdiri....

Ingin sekali mendengar suara emasmu
Agar semangat sepanjang hari....

Ingin sekali melihat sifatmu
Agar lebih cinta kepadamu......

Setiap ide cemerlang selalu terngiang namamu....
Setiap helaan nafas teringat keanggunanmu....
Setiap detak jantungku bernadakan rangkaian namamu..
Saat beban berat tentangmu adalah motivasiku......

Jangan tanya lagi tentang perasaanku......
Karena kau telah tertambat dihatiku.....
Buatlah aku semakin mengerti tentangmu......
Dan beri kan sebuah isyarat hati kepadaku
Agar Intuisi ini tak ragu lagi kepadamu

********

Cerita kedua (Nasi Goreng Rasa Besi)

Karena dari satu sekolah (SMU) yang sama, membuat kami sepakat untuk mengontrak rumah sebagai bentuk penghematan dan efisiensi dari biaya pendidikan. Mulai dari berburu rumah kontrakan yang lokasinya strategis hingga membeli keperluan rumah tangga kami lakukan bersama.

Ongkos makan dan minum di kota pelajar ini sebenarnya masih tergolong murah. Tetapi kami berusaha agar dapat meminimalkan biaya hidup setiap bulan. Apalagi aku yang dari keluarga sederhana. Abah hanya seorang Tukang kayu dan mama cuma sebagai Ibu rumah tangga. Penghasilan yang tak seberapa dibagi-bagi untuk makan keluarga sehari-hari, biaya sekolah 2 orang adik yang sudah SMP dan tentu saja membiayaiku kuliah.

Tak seperti teman-teman ku yang lain dapat uang saku setiap bulan. Aku hanya mendapat uang saku seratus ribu rupiah untuk dua minggu. Tapi dari lubuk hati ini tetap bersyukur karena masih bisa melanjutkan kuliah. Sedih jika mengingat-ngingat ini kembali saat sekarang. Sebagian besar biaya pendidikan kuliah aku dapat dari beasiswa. Cuma pada semester satu saja aku membayar uang SPP selebihnya gratis karena beasiswa. Tak henti-hentinya aku bersyukur disetiap shalat malam untuk meminta kepada ALLah agar aku dan keluarga dirumah senantiasa dimudahkan dalam urusan rezeki.

********************************

Anang, Ijul, Amat, Udin, Duan, Birin, Ancah dan aku (birin) sepakat untuk membuat jadwal piket untuk membersihkan rumah, memasak, mencuci piring, membeli lauk, gallon air dan keperluan-keperluan sehari.
Saat kami berkumpul sore-sore sebelum besok pagi ikut P2B

“Yang giliran memasak kewajibannya harus masak nasi, dan menjamin kita agar dapat lauk yang sehat dan bergizi”…..Tegas Anang di awal pembicaraan.

“Iya aku setuju” aku menyahut.

“sehat dan bergizi ituh bagaimana???” aku ikut komentar.

“iya apalagi kita juga kan ga bisa masak semua” duan ikut-ikutan bicara….

“enak aja kita, elu aja kali…” anang dengan ekspresi bercanda…

“itu kamu aja wan…kamu kan anak mami..” ijul ikut celetuk

Setelah itu duan hanya bisa diam…(dengan ekspresi jengkel)


Kami semua tahu bahwa duan itu adalah anak mama (kesayangan) karena segala sesuatu keperluannya minta bantuan mamanya. Apalagi dia agak sedikit feminim mulai dari smu dulu…


Setelah hasil pembicaraan itu, kami semua membuat jadwal di kertas dengan tulisan yang besar-besar agar tidak ada alas an untuk tidak ingat dan kami pasang jadwal itu di dinding Ruang utama tempat kami berkumpul.

Mie Instan, Telur dadar, telur ceplok, ikan sarden kalengan, ikan asin adalah menu utama dan tak henti-hentinya disuguhkan setiap hari. Beragam rasa, beragam bentuk, beragam aroma terlahir dari koki-koki yang tak biasa. Semua nya murni terbuat dari racikan-racikan dan bumbu-bumbu istimewa dari koki-koki yang NOL PENGALAMAN.


Pertama kali giliran Anang:

Telur dadar, yang aromanya sungguh aduhai…

Piring tempat makan terbuat dari melamin***waktu itu tidak tahu kalau melamin berbahaya*** tertutupi oleh lingkaran warna kuning kecokelatan dihiasi irisan daun bawang dan cabe merah menambah semangat untuk bisa melahapnya….

“ wah sedap sekali kayaknya telur dadar ini, ternyata anang jago masak juga rupanya” bisikku dalam hati…

Melihat ekspresi mukaku yang menghirup aroma masakannya membuat anang tersenyum sendiri saat masak didapur…”Lihat saja masakan ku, pasti kalian bangga” pikir anang saat itu……

Saat kami semua kumpul dan jam makan siang sudah datang. Tiba rasanya kita bersama-bersama melakukan “launching” masakan ala chef anang…

Duan dan udin tampak bersemangat mengambil nasi…

Sedang Aran mengambil botol kecap manis asli daerah berlabel ikan berwarna merah. Aran adalah satu dari kami yang ketergantungan dengan kecap. Kalau tidak ada kecap, dia rela untuk tidak makan dan membeli atau meminta kepada tetangga seberang rumah.

Ancah membagi telur dadar tersebut menjadi delapan bagian. Saat pembagian itu amat memperhatikan dan berkata kepada Ancah…

“cah, banyakin bagianku dong???”

Amat memang badannya lebih besar dari yang lainnya, sedang yang paling kurus adalah ancah.
Jadi saat pembagian itu ancah yang sengaja memotong telur dadar tidak merata…bagian satu sampai enam terlihat rata dan dua bagian terlihat begitu kecil dan besar.

Ancah berpikir licik sengaja memotong bagian besar untuk dirinya.
Karena dia terlalu asyik membagi potongan telur itu, hingga dia tidak sadar belum mengambil nasi di ricecooker…

Teman-teman sudah ngambil nasi semua..

Belum semenit Ketika ancah mengambil piring dan nasi didapur ternyata, potongan telur dadar itu sudah ludes dan hanya tersisa satu bagian. Tentu saja yang tersisa adalah potongan kecil.
Ancah kecewa dan cemberut, dan tersenyum sinis pada amat. Sudah pasti amat pelakunya.


Amat tertawa terbahak-bahak merasa menang dengan ancah.

……………………………………………………………..

Namun beberapa orang diantara kami merasa ada yang aneh……
Amat bahkan tak bersuara ketika melahap nasi bercampur mie kuah (instan) dan telur dadarnya.
Airmukanya langsung redup….

Kami saling berpandangan melihat ekspresi amat???

“mat, kenapa????” Tanya anang…

“loe mau kawin ya nang…” akhirnya amat buka suara…..

“mauuuuu kawin, tapi belum siap nikah” kata anang

Akhirnya kami tersadar bahwa amat dapat bagian telur yang gumpalan garamnya belum teraduk merata di telur dadarnya…begitu juga dengan udin dan duan mendapat bagian telur yang asinnya bukan main.

Ancah tersenyum lebar….

Kali ini dialah yang merasa menang…

“rasain lo…badak” bisiknya dalam hati

Kami semua sadar saat itu yang paling tegang adalah anang…dialah koki istimewa yang membuat kami tak mampu berkata-kata dengan telur dadar buatannya.

Karena kami sudah faham satu dengan yang lain, maka tak ada yang mengeluh dan membuat anang merasa terluka. Masing-masing meneruskan makan dengan santai, dan menyembunyikan telur buatan anang dalam tumpukan nasi.

Lain halnya dengan anang, Ijul juga salah satu koki istimewa yang kami miliki.
Dia ingin membuat surprizee kami bertujuh dengan masakannya.

Nasi goreng plus ikan sarden

Entah dengan bumbu-bumbu apa saja dan dengan cara apa membuatnya. Ijul membuat nasi goreng yang penuh warna dan cita rasa.

Dengan penyajian yang luar biasa. Delapan piring sudah tersedia di lantai tempat kami berkumpul makan. Tanpa harus kami mengambilnya sendiri didapur…

Semua tergugah selera.

Aran langsung bergerak cepat menuju dapur untuk mengambil kecap kesayangannya…
Kali ini kita kompak, untuk makan bersama-sama. Agar mendapat bagian yang sama.
Ijul juga pintar membagi dan menyisakan cukup 3 piring didapur untuk tambahan.

Hahahahahahaha….

Semua makan terdiam, tak ada yang bersuara.
“Entah apa yang dirasakan teman-teman semua” bisik ijul ddalam hati..

Anang, amat, duan, ancah, udin, nyengir…

Aku ga bisa komen apa-apa. Ada yang aneh dilidah ini. Nasi goreng ini kok begitu berasa besi dan seng
Sedang Aran tampak biasa-biasa aja.

Aran juga yang lidahnya mempan terhadap rasa apa saja…

Mau asin, pedas, pahit ga ada rasa baginya..
Yang ada manis melulu disetiap masakan dan makanannya yang terkontaminasi dengan kecap.

Tiba-tiba saja ada temen kami satu kelas kuliah datang silaturrahmi…

“wah kalian, lagi pada makan ya” Tanya Isau

*Isau : temen satu jurusan kami yang suka sekali olahraga, dan kuat makannya**

“Iya, makanan sau….” Amat duluan menjawab..

“tuh masih ada didapur nasi gorengnya” Ijul bersemangat menawarkan

“wah jadi merepotkan, ngga usah-ngga usah” kata isau..
Dalam hatinya…”wah kebetulan neh aku belum makan siang”

“ne basa-basi nawarin atau memang ada lebih neh” Tanya isau yang kali ini ga ada Jaim-jaimnya
“boleh-boleh” serentak kami jawab dengan saling berpandangan satu sama lain….

Kami heran sisa nasi goreng Istimewa rasa besi itu mampu dihabiskan Isau dengan waktu yang tidak terlalu lama,,,dua kali nambah..terlihat sangat menikmati nasi goreng istimewa itu..

Satu sama yang lain masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Tak pernah ada perselisihan diantara kami. Entah dihati kami sudah ditanamkan untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Kalian sobat-sobat istimewaku..
Kita masih ada perlombaan…
Siapa yang duluan nikah…
Siapa yang duluan dapat anak…
Siapa yang dapat isteri cantik dan shalehah……


Bersambung……..
Cerita kedua (masih belajar)***lagisemangatnul
ismumpungliburpanjang****
Mohon masukan, kritikan dan saran………

24122009_21:22

ALLah maha Indah...dan menyukai keindahan.....

Cerita pertamaku..(7 Sahabat karib)


Pagi itu cahaya matahari “kuning keemasan” menerangi selasar teras "kampus biru" ku. Tampak senyum manis dari wajah yang selaras dari kain penutup kepala"hijau" muda, memberikan kebahagiaan pada seseorang berkulit agak “kecokelatan"…….hingga pipinya “memerah". Semoga dia dapat menjaga "putihnya hati”….apa yang kulihat dan apa yang dirasakannya saat itu, sungguh tak ada yang merencanakan dan tak terlintas untuk berniat melakukannya..

Berawal dari sebuah angan, mimpi dan tekad kuat untuk menggapai cita, menuai asa untuk keinginan mulia. Berangkat dari sebuah kampung kecil yang telah mengiringi masa-masa kecilnya hingga saat itu, kampung kecil itu bersiap untuk melepas seorang “asset miliknya”. Dan Seakan membisikkan kembalilah saat kau telah siap untuk pengabdian dan baktimu pada kampung halaman.

Cium hangat dan belaian kasih sayang saat pamit melepas kepergian anaknya. Mereka sungguh tak mengerti tentang apa yang akan dijalani anaknya. Mereka berdua hanya lulus sekolah dasar, pekerjaan mereka pun jauh dari kata intelektual. Anaknya itu pun adalah anak pertama yang dapat melanjutkan pendidikan lebih tinggi dibandingkan kakak-kakaknya yang lain.

……………………………….

Tiba dikota pelajar

Entah apa yang kurasakan saat pertama datang ke kota ini, seakan bisikkan dalam hati bahwa kota inilah yang merubah hidupnya…Entah kebaikan atau keburukan, hanya waktu yang mampu menjawabnya. Saat itu juga aku berdo’a agar bisikkan itu membawa aku pada sebuah kebaikan.

Tinggal disebuah rumah kontrak bersama delapan orang sahabat karibku walau akhirnya menjadi tujuh, karena satu orang pergi untuk mewujudkan citanya untuk pendidikan yang siap untuk mengabdi pada negara. Delapan adalah angka yang besar dan lebih kompleks permasalahannya…seperti keluarga besar, menyatukan tujuh orang kepala bukanlah perkara yang mudah.

Dirumah yang ukuran nya lebih kurang 36 m2 itu, cukup memberikan kesan dan arti tentang persahabatan. Semua hal menyangkut kesejahteraan bersama harus dirundingkan, dibicarakan baik-baik. Tenggang rasa, berprasangka baik, tolong menolong, menerima kekurangan dan kelebihan satu sama lain merupakan sikap yang minimal harus dimiliki setiap kepala..berbagai konflik, permasalahan, salah faham, salah pengertian sering terjadi disebuah rumah yang hanya terdiri dari 3 kamar dan 1 kamar mandi.

Salah satunya…
Saat itu semua teman-teman masuk kuliah pada pagi hari dijam yang sama,, bak air dikamar mandi hanya kurang lebih berisi 1 meter kubik air, sedangkan sumber air kami adalah sebuah sumur yang mesti diambil dengan menggunakan pompa air listrik. Parahnya saat itu listrik sering mati karena pemadaman bergiliran. Membagi air 1 m3 air untuk tujuh orang bukanlah perkara mudah. Apalagi beragam keperluan setiap orang jika berada dalam ruangan 2x1,5 meter itu…

Jika dihitung secara matematis, ketersediaan air dalam bak itu cuma cukup untuk 2 orang. Susah memang dan memang susah. Saat inilah kebesaran hati, kelapangan dada, keikhlasan menerima harus ditanamkan dalam-dalam.. yang inisiatif tentu bangun pagi lebih awal untuk mendapatkan ketersediaan air 1 m3…yang bangun kesiangan atau yang terakhir harus siap-siap menerima kenyataan, berangkat kuliah tidak mandi…hahahahahaha….lebih parah lagi jika ada salah satu atau beberapa diantara mereka, menahan diri untuk dapat melaksanakan rutinitas biologis mereka****ikhlas dan menghargai orang lain adalah kata kuncinya. Untungnya kami semua sudah bisa dan saling berbesar hati untuk semua permasalahan ini.

Semester pertama nilai IPK ku boleh dikatakan biasa-biasa saja, kurang 0,06 untuk mencapai hasil yang memuaskan. Tentu saja aku merasa kecewa seharusnya aku bisa lebih dari itu. Nilai minor itu merupakan efek domino dari belum terbiasanya aku membagi waktu untuk belajar karena sering bersenang-senang dan main-main dengan ke 7 sahabat karibku.

Kebiasaan begadang untuk permainan yang tak ada hasil hingga kesulitan belajar karena terganggu oleh keributan dari permainan teman-teman. Mengerjakan tugas saat-saat detik terakhir dan belajar cuma di 2 jam terakhir menjelang ujian itupun tidak efektif karena harus mencari dan fotokopi bahan dulu. Catatan saat dosen menjelaskan ngga punya, so didalam ruang ujian celingak-celinguk kayak kambing mau kawin..

Hingga saat itu kami punya motto (ngga boleh dikuti dan ditiru)..”kalau ada hari esok buat apa dikerjakan hari ini”……….dan hasilnya delapan orang dalam rumah berdinding beton warna cream tersebut termasuk aku tak ada yang mencapai angka memuaskan…. Yang membuat aku sedih adalah ada satu mata kuliahku yang mendapat nilai “D” dan aku harus mengulangnya lagi…

Saat mengevaluasi diri, aku teringat dirumah, teringat bayangan wajah kedua orang..hingga tak sadar airmata keluar begitu derasnya..tak bersuara memang, tapi memory dikepala begitu membuat hati sedih membayangkan perjuangan orangtua dirumah dan ditempat kerja, membanting tulang, memeras keringat dan sering mengorbankan miliknya hanya untuk membiayai aku disini untuk belajar. Sedangkan aku disini jauh dari kata itu, menyesal selalu datangnya belakangan dan belum ada kata terlambat bagiku.

Bersambung……….
Belajar membuat cerita…
Mohon masukan, kritik dan saran…
Karena ini cerita pertama…

Komen kalian akan mempengaruhi cerita selanjutnya…hehe

24122009_10:00

Kasih Sayang nomor 1 didunia

ketulusan..
kasih sayang..
rasa cinta..
perhatian..
pengorbanan..
pengertian...
perasaan..

kasihmu ibu..
takkan terganti..
airmatamu adalah kesedihan bagiku
pengorbananmu adalah semangatku..
kasih sayangmu adalah nafas hidupku..

kau yang terbaik
kau yang terbaik
kau yang terbaik..

segalanya yang terbaik dari diri ini hanya untukmu...

mama

Haru, Bahagia, sedih.......


Haru, antara bahagia dan sedih…karena ini begitu nyata dan begitu dekat denganku..(perasaan aja kalo lah,hehe)….

Apa itu??? Entah lah hanya aku yang bisa merasakannya……kecuali jika kalian ingin tau…

Susah memang dan memang susah untuk menjelaskannya…karena dalamnya hati ini begitu sulit dijangkau dan dieksplorasi dengan kata….

Tak terlukiskan….

Tak tergambarkan…


Lebih dari kata…

“more than word” nya westlife atau extreme belum cukup untuk menyampaikan isi hati ini….
Jika kalian melihat sorot mata saya, air muka saya…mungkin kalian akan sedikit mengerti……

Apa itu???? ……….
(masihkah kalian ingin mengetahuinya….)

Perasaan haru, sedih, bahagia, sering ketawa sendiri dan tak jarang air mata ini mengalir…(dalam situasi saat ini jangan dikatakan saya cengeng….**bukan sifat lelaki**

Tapi air mata yang saya keluarkan adalah murni dari dalam hati..dan saya tak cukup kuat untuk membendungnya…debitnya terlalu besar…
(mungkin bawaan sifat Melankolis kale ya)

Fathur kamu tidak apa-apa?

Masih sehat aja kan??
Keluarga juga sehat kan??
Tidak punya masalah yang berat kan???


Iya, fathur baik-baik saja…
Alhamdulillah masih diberikan Allah kesehatan,
keluarga dirumah juga,
masalah juga menurut fathur adalah biasa, sesulit apapun itulah realita…

Terus kenapa jadi HARU, SEDIH, BAHAGIA..hingga campur aduk begitu…

Entah lah………..???

Sekali lagi, fathur jangan bikin kami penasaran dong???

Ada masalah??

Kalau kami bisa, kami bantu????

Baik, akan fathur katakan yang sesungguhnya…

Tapi janji ya???

Kalian tidak boleh…sedih juga…
Kalian ngga boleh juga menertawakan…
Kalian ngga boleh juga ikut terharu….
……………….
………………
………………
Ayo dong fathur jangan banyak basa-basi lagi nehhh???

….dengan berat hati, jujur dari hati yang paling dalam dan dengan perasaan yang tiada terkira…
Fathur telah…………………….
………………………………………..
………………………………………..
……………………………………………
……………………………………………..
membaca dan menamatkan perahu kertas dan Ketika Cinta bertasbih1~2

(hehe…..notes ngga jelas…aneh….silakan kalian berkomentar apa saja….
Yang penting fathur bahagia sudah bisa menuangkan segala isi perasaan di notes inii…..
entah kenapa fathur jadi nulis notes ini….berjuta rasa..berjuta kata…tak dapat melukiskan perasaan habis baca ketiga buku ini….terima kasih ka Yanti, K Murcii atas ebooknya…fathur akan segera melahapnya….hehe……(kirimin
juga dong buku2 yang sering kalian bahas ituu)

Notes dari “hati”..mudah-mudahan berkenan di”hati”….dan tidak ada yang sakit “hati”…..biar semua dapat membuka “pintu hati”….untuk selalu menjaga “hati”….dari segala yang menyebabkan “patah hati”


20122009

Apa Pendapat kalian tentang Ibu??? (message spesial)

Apa pendapat kalian tentang Ibu???


Irn (20:12:2008_22:49) :
Ibu adalah hidup…


Mls (20:12:2008_22:51) :
Ibu yang melahirkan kita dengan susah payah
Antara hidup dan mati.
Ibu adalah seorang perempuan yang mulia.
Karena itu dinamakan istilahnya ditelapak kaki ibu surga.


FS (20:12:2008_22:52) :
Mangkal dada membayangkan kdd!
Sasak hinak meingat lapahnya!
Rawan hati melihat garingnya!
Insya Allah surge jua balasannya!


PW (20:12:2008_22.54) :
Ibuku adalah segalanya didunia ini.
Akan ku lakukan apa saja untuk ibuku..
Dan melalui Ibu, aku bisa merasakan nikmatnya surge di dunia dan Akherat.


Vht (20:12:2008_23:09) :
Ibu, Orangtua. Tuhan dalam dunia!!


Nnd (20:12:2008_23.10):
Ibu adalah dunia, guru, tawa, airmata, kerja, arah, cahaya..
Ibu adalah segalanya..
Ibu meniupkan nafasku ketika ayah meninggalkannya diusiaku 3 tahun, Hingga saat ini ku masih menyibukkannya dengan hidupku..


Sr (20:12:2008_23:43) :
Ibu seperti nafas, bila hilang maka jantung pun terasa terhenti.


JAM (21:12:2008_04:36) :
Ibu adalah orang yang akan selalu menyayangi
Dan menerima kita dalam keadaan apapun..
Walau kita berbuat salah..


Ltf (21:12:2008_05.24) :
IBU? Aq biasanya bilang ummi.
Sosok manusia yang berharga. Tidak pernah terganti.
Ummi juga abi bagiku. Tempat menyandarkan hati
Ummi adalah kampus kehidupanku, cintaku ke ummi melebihi cintaku pada diri sendiri.


Em (21:12:2008_05.57) :
Mom is the superwoman in the world


MFW (21:12:2008_06.22) :
Mother is the extraordinary people that came to my life,…


MNb (21:12:2008_06:41) :
Ibu sebenarnya adalah mamaku..
Mamaku sayang…
Sosok wanita yang tetes peluh, senyum, tawa, tangis..
Datang 80% karena bekerja n memikirkan anaknya,,,
Body yang ga langsing..
Ia selalu menghadirkan ciuman sayang,,
Disetiap step kami tumbuh….
Bahagianya datang kalau kami bahagia,
ia tidak memperlakukan kami seperti titipan,
yang semestinya kami hanyalah titipan Tuhan,,
Kami adalah soulmate nya, semangat hidupnya,,
Apa sih yang engga’ buat kamu sayang”kata mama..hehe
…sebisanya ia berikan…Q juga tak mengerti
Ketulusan, n keikhlasan cinta manusia mana yang bisa
Menandingi sayangnya mama…=)
Thank U so much mom, Luv U


JAM dan DH (21:12:2008_07.34) :
Ini mengenai Nilai KASIH IBU
Seorang anak yang mendapati ibunya sedang sibuk didapur.
Kemudian menuliskan sesuatu diselembar kertas
Ibu menerima kertas tersebut dan membacanya
Ongkos Upah membantu Ibu :
membantu ke warung 20 ribu
menjaga adik 20 Ribu
membuang sampah 5 Ribu
Membersihkan tempat tidur 10Ribu
menyiram bunga 12Ribu
Menyapu 15 Ribu
Jumlah semua = 85 Ribu

Selesai membaca, ibu tersenyum, mengambil pena
Dan menulis dibelakang kertas yang sama :

+mengandungmu selama 9 bulan : GRATIS
+Jaga malam karena menjagamu : GRATIS
+Airmata yang menetes karenamu : GRATIS
+khawatir memikirkan keadaanmu : GRATIS
+menyediakan makanan, minuman,
pakaian dan keperluanmu : GRATIS
JUMLAH keseluruhan Nilai Kasihku : GRATIS

Airmata anak tersebut berlinang setelah membacanya,
Lalu memeluk ibunya dan berkata, “aku sayang Ibu”
Kemudian dia mengambil pena dan menulis dikertas yang sama,
Ditulisnya : “LUNAS”

JIKA KAMU SAYANG IBUMU……

sebuah catatan dari kumpulan sms teman-teman di saat fathur jauh dan kangen dengan IBU...

12122009

Thursday, December 10, 2009

Hukum Bekerjadi Bank

Entah kenapa saya terus memikirkan hal ini, karena saya begitu takut dengan apa yang diperingatkan oleh Allah tentang larangan memakan riba, serta yang melakukan transaksinya. Saya juga tak ingin separuh hidup saya seperti berada di dua mata sisi uang yang berlawanan… Mohon masukan, tanggapan, Opini, Pendapat, saran, kritikan, dan masukan serta ilmu pengetahuan tentang Hukum Bekerja di Bank agar saya mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan yang merasuk dalam hati dan pikiran………Untuk sharing awal saya repost sebuah artikel awal untuk pembukanya HUKUM BEKERJA DI BANK Oleh : Dr. Yusuf Qardhawi PERTANYAAN :Saya tamatan sebuah akademi perdagangan yang telah berusaha salah satu bank. Padahal, saya tahu bahwa bank melakukan praktek riba. Saya juga tahu bahwa agama melaknat penulis riba. Bagaimanakah sikap saya terhadap tawaran pekerjaan ini?JAWABAN :Sistem ekonomi dalam Islam ditegakkan pada asas memerangi riba dan menganggapnya sebagai dosa besar yang dapat menghapuskan berkah dari individu dan masyarakat, bahkan dapat mendatangkan bencana di dunia dan di akhirat. Hal ini telah disinyalir di dalam Al Qur'an dan As Sunnah serta telah disepakati oleh umat. Cukuplah kiranya jika Anda membaca firman Allah Ta'ala berikut ini :"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa." (Al Baqarah: 276)"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu ..." (Al Baqarah: 278-279)Mengenai hal ini Rasulullah saw. Bersabda :"Apabila zina dan riba telah merajalela di suatu negeri, berarti mereka telah menyediakan diri mereka untuk disiksa oleh Allah." (HR Hakim)1 Dalam peraturan dan tuntunannya Islam menyuruh umatnya agar memerangi kemaksiatan. Apabila tidak sanggup, minimal ia harus menahan diri agar perkataan maupun perbuatannya tidak terlibat dalam kemaksiatan itu. Karena itu Islam mengharamkan semua bentuk kerja sama atas dosa dan permusuhan, dan menganggap setiap orang yang membantu kemaksiatan bersekutu dalam dosanya bersama pelakunya, baik pertolongan itu dalam bentuk moril ataupun materiil, perbuatan ataupun perkataan. Dalam sebuah hadits hasan, Rasulullah saw. bersabda mengenai kejahatan pembunuhan : "Kalau penduduk langit dan penduduk bumi bersekutu dalam membunuh seorang mukmin, niscaya Allah akan membenamkan mereka dalam neraka." (HR Tirmidzi)Sedangkan tentang khamar beliau saw. Bersabda :"Allah melaknat khamar, peminumnya, penuangnya, pemerahnya, yang meminta diperahkan, pembawanya, dan yang dibawakannya." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)Demikian juga terhadap praktek suap-menyuap :"Rasulullah saw. melaknat orang yang menyuap, yang menerima suap, dan yang menjadi perantaranya." (HR Ibnu Hibban dan Hakim)Kemudian mengenai riba, Jabir bin Abdillah r.a. meriwayatkan:"Rasulullah melaknat pemakan riba, yang memberi makan dengan hasil riba, dan dua orangyang menjadi saksinya." Dan beliau bersabda: "Mereka itu sama." (HR Muslim)Ibnu Mas'ud meriwayatkan:"Rasulullah saw. melaknat orang yang makan riba dan yang memberi makan dari hasil riba, dua orang saksinya, dan penulisnya." (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)2 Sementara itu, dalam riwayat lain disebutkan:"Orang yang makan riba, orang yang memberi makan dengan riba, dan dua orang saksinya --jika mereka mengetahui hal itu-- maka mereka itu dilaknat lewat lisan Nabi Muhammad saw. hingga han kiamat." (HR Nasa'i)Hadits-hadits sahih yang sharih itulah yang menyiksa hati orang-orang Islam yang bekerja di bank-bank atau syirkah (persekutuan) yang aktivitasnya tidak lepas dari tulis-menulis dan bunga riba. Namun perlu diperhatikan bahwa masalah riba ini tidak hanya berkaitan dengan pegawai bank atau penulisnya pada berbagai syirkah, tetapi hal ini sudah menyusup ke dalam sistem ekonomi kita dan semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, sehingga merupakan bencana umum sebagaimana yang diperingatkan Rasulullah saw. :"Sungguh akan datang pada manusia suatu masa yang pada waktu itu tidak tersisa seorangpun melainkan akan makan riba; barangsiapa yang tidak memakannya maka ia akan terkena debunya." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)Kondisi seperti ini tidak dapat diubah dan diperbaiki hanya dengan melarang seseorang bekerja di bank atau perusahaan yang mempraktekkan riba. Tetapi kerusakan sistem ekonomi yang disebabkan ulah golongan kapitalis ini hanya dapat diubah oleh sikap seluruh bangsa dan masyarakat Islam. Perubahan itu tentu saja harus diusahakan secara bertahap dan perlahan-lahan sehingga tidak menimbulkan guncangan perekonomian yang dapat menimbulkan bencana pada negara dan bangsa. Islam sendiri tidak melarang umatnya untuk melakukan perubahan secara bertahap dalam memecahkan setiap permasalahan yang pelik. Cara ini pernah ditempuh Islam ketika mulai mengharamkan riba, khamar, dan lainnya. Dalam hal ini yang terpenting adalah tekad dan kemauan bersama, apabila tekad itu telah bulat maka jalan pun akan terbuka lebar.Setiap muslim yang mempunyai kepedulian akan hal ini hendaklah bekerja dengan hatinya, lisannya, dan segenap kemampuannya melalui berbagai wasilah (sarana) yang tepat untuk mengembangkan sistem perekonomian kita sendiri, sehingga sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai contoh perbandingan, di dunia ini terdapat beberapa negara yang tidak memberlakukan sistem riba, yaitu mereka yang berpaham sosialis.Di sisi lain, apabila kita melarang semua muslim bekerja di bank, maka dunia perbankan dan sejenisnya akan dikuasai oleh orang-orang nonmuslim seperti Yahudi dan sebagainya. Pada akhirnya, negara-negara Islam akan dikuasai mereka.Terlepas dari semua itu, perlu juga diingat bahwa tidak semua pekerjaan yang berhubungan dengan dunia perbankan tergolong riba. Ada diantaranya yang halal dan baik, seperti kegiatan perpialangan, penitipan, dan sebagainya; bahkan sedikit pekerjaan di sana yang termasuk haram. Oleh karena itu, tidak mengapalah seorang muslim menerima pekerjaan tersebut --meskipun hatinya tidak rela-- dengan harapan tata perekonomian akan mengalami perubahan menuju kondisi yang diridhai agama dan hatinya. Hanya saja, dalam hal ini hendaklah ia rnelaksanakan tugasnya dengan baik, hendaklah menunaikan kewajiban terhadap dirinya dan Rabb-nya beserta umatnya sambil menantikan pahala atas kebaikan niatnya:"Sesungguhnya setiap orang memperoleh apa yang ia niatkan." (HR Bukhari)Sebelum saya tutup fatwa ini janganlah kita melupakan kebutuhan hidup yang oleh para fuqaha diistilahkan telah mencapai tingkatan darurat. Kondisi inilah yang mengharuskan saudara penanya untuk menerima pekerjaan tersebut sebagai sarana mencari penghidupan dan rezeki, sebagaimana firman Allah SWT :"... Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Baqarah: 173}Catatan kaki:1 Hakim mengatakan bahwa hadits ini sahih isnadnya.2 Tirmidzi mensahihkannya. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dan Hakim, dan mereka mensahihkannya.