Mulanya hanya diperuntukkan untuk memudahkan atau menjadi media bertukar informasi dan data. Tetapi lama-kelamaan menjadi kebiasaan buruk. Autis, jadi gampang mengeluh, pamer, atau sok-sok-an adalah penyakit yang sangat banyak ditemukan pada pengguna smartphone ini.Tanpa mengomentari kelebihan-kelebihan dan fungsi smartphone sebenarnya, benda ini sangat berpengaruh besar terhadap pergeseran pola hidup manusia zaman sekarang, termasuk pola hidup saya sendiri. Parahnya kebiasaan ini sangat sulit untuk dirubah. Rasanya membawa benda ini setiap saat namun tidak membuka fitur messengernya seperti hampa saja rasanya. Bukan lebay tapi itulah kenyataannya.... Huhh......
Saturday, May 19, 2012
Lost!!!! (My Time)
Entah sejak kapan, saya kehilangan kemampuan atau lebih tepatnya kehilangan banyak waktu untuk menulis dan mengisi blog ini. Ketika saya coba mengingat-ingat, mungkin sejak saya tergoda kemudian ikut-ikutan menjadi pengguna HP dengan kemampuan Messenger itu. Hampir setiap waktu, pagi, siang, sore sampai malam benda itu menjadi benda wajib yang dibawa kemudian dibuka. Mata belum terbuka dan kesadaran pun belum benar-benar pulih dari bangun tidur, namun tangan langsung saja meraih benda tersebut. Mungkin sudah menjadi kebiasaan tanpa melihat dengan sempurna, jari-jari tangan mulai menekan tombol kemudian masuklah pada menu recent updates. Mencari-cari apa saja yang terjadi atau ada foto-foto terbaru dari teman-teman sejak terakhir buka menu Messenger tersebut. Padahal terakhir membukanya sebelum tidur atau lebihkurang 6 jam sesaat sebelum mata terpejam.
Itu baru bangun tidur. Selain itu sebelum berangkat kerja, sebelum memulai pekerjaan, sebelum makan dan lain sebagainya tidak akan ketinggalan kebiasaan membuka HP sambil nyengir senyum-senyum sendiri dan kadang mengacuhkan teman bicara. Jadi saya sependapat dengan tulisan teman saya. Orang-orang tidak lagi berdoa sebelum memulai sesuatu, melainkan update status atau ganti foto profil. Termasuk saya sendiri yang melakukan kegiatan wajib itu.
Wednesday, February 29, 2012
Wake me Up when February End
Aku ingin mengambil sesuatu dalam rumah itu tetapi aku tidak tahu bagaimana caranya masuk. Pintunya selalu tertutup, tidak ada celah dalam rumah itu terlihat meski hanya sekedar mengintip isinya. Sepertinya pemilik rumah itu menutup rapat-rapat dan tidak ingin seorang pun tahu bahkan mengambil sesuatu yang ada didalam rumah. Kuperhatikan beberapa orang seperti diriku banyak yang tertarik untuk mengambil sesuatu dalam rumah itu.
goodbye february
29022012
goodbye february
29022012
Wednesday, January 25, 2012
Tuesday, January 17, 2012
Bidadari
Mungkin saja suatu ketika anda segera terbangun, padahal sedang bermimpi dahi anda dikecup bidadari.
Dan ketika anda membuka mata “bidadari” itu sedang memandangi anda sambil mengenakan mukenanya dan berkata…
“Shalat Yukk”
Dan ketika anda membuka mata “bidadari” itu sedang memandangi anda sambil mengenakan mukenanya dan berkata…
“Shalat Yukk”
Monday, January 16, 2012
Mawar Jepang (Japanesse Rose)
Rating: | ★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Biographies & Memoirs |
Author: | Rei Kimura |
Rika Kobayashi adalah nama baru Sayuri Miyamoto. Sayuri Miyamoto - seorang pilot (perempuan) yang selamat dari usaha serangan Kamikaze ke Kapal Amerika. Ia gagal mati ketika usaha Kamikaze gagal karena jatuh tertembak ketika melancarkan aksi kamikazenya.
Untuk menutupi aib - bahwa ada seorang perempuan yang menjadi pilot kamikaze, pemerintah jepang menghapus jejak tersebut dengan memberikan 2 pilihan kepada Sayuri. Dihukum mati atau merubah namanya menjadi orang lain dan mematikan tokoh "Sayuri Miyamoto".
Baca yang versi Indonesianya;
Mawar Jepang adalah sebuah Novel berlatar sejarah. Benar atau tidaknya ada seorang tokoh Sayuri Miyamoto, belum ada yang menyatakan kebenarannya, namun cerita dan latar kejadian mengingatkan kita pada sejarah Bangsa Indonesia.
Judul : Mawar Jepang, Kisah Pilot Kamikaze Perempuan yang dibungkam dalam Sejarah
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
No.ISBN : 978-979-22-7096-9
Friday, January 6, 2012
2012 (Konsistensi dan Berkualitas)
Sudah Januari lagi.
Dulu, sejak akhir tahun 2010 atau memasuki tahun 2011. Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.
Konsistensi, itulah kata kunci yang ingin saya lakukan sepanjang tahun 2011. Namun nyatanya, saya tidak bisa dikatakan berhasil melakukan hal itu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, cuma bulan pertama hingga bulan ke 8 (delapan) saja saya mampu bertahan untuk konsisten.
Meski banyak perubahan (hidup) yang signifikan pada tahun 2011 hingga menyongsong tahun 2012, ada beberapa hal yang harus saya buktikan dan tekadkan lagi "bulat-bulat" agar tak keluar jalur lagi hingga akhirnya melenceng dan tak memenuhi target.
Konsistensi yang ingin saya capai 2012:
1. Kualitas Ibadah
Beberapa tahun belakangan, saya mulai memahami dan tersadar bahwa ibadah bukan dinilai dari kuantitas tapi kualitas. Malah sebaiknya harus sejalan. Kuantitas makin banyak, kualitas juga makin baik.
Saya ingin merubah paradigma dalam bathin saya:
Ibadah bukan hanya sekedar rutinitas semata tetapi menjadi sebuah keharusan yang disertai dengan keikhlasan.
Ibadah harusnya bukan jadi beban, melainkan kebutuhan.
2. Kualitas hidup
Kalau yang ini jangan ditanya lagi. Tentu saja hidup harus lebih baik dari hari yang telah lalu. Semoga dalam tahun ini, saya dapat menyempurnakan separuh agama saya. Amiinn....*blushhh*
3. Membaca (2012 - tak hanya sekedar membaca, tapi menyerap ilmunya)
Sampai dengan akhir tahun 2011, target membaca (buku) saya tak tercapai. Konsistensi saya menurun drastis sejak bulan ke 6 (enam) 2011 dan malah lebih sering membaca majalah (tim sepakbola) kesukaan sayaa...."Win, draw or losee!! I will support Manchester United till death!!!!"
4. Konsistensi - dalam semua bidang
Kata Kunci 2012.
Tetap tak berubah yakni KONSISTENSI. Namun ada tambahan yakni KUALITAS.
KONSISTENSI dan BERKUALITAS.
Untuk target-target yang ingin dicapai pada tahun 2012, rasanya tak ingin saya menuliskannya disini. Cukup dalam "Buku Rahasia" saya sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)