Monday, November 2, 2009

Intuisi

Well,,, karena haus akan ilmu pengetahuan dan supaya ngga menyesal ketika ditanya mengenai beberapa hal, maka ada banyak cara untuk kita dapat memahami dan mempelajari tentang ilmu pengetahuann…

 

Kali ini fatur tertarik dengan sebuah kata Intuisi..karena fatur tidak mengetahui pasti apa sih Intuisi..……

Kata intuisi pertama fatur kenal ada dalam puisinya dian sastro……..

Kedua lagu intuisinya melly goeslaw..

Ketiga, keempat dan seterusnya fatur dapatkan dari dengerin radio dan beberapa cataan yang pernah fatur baca…

Supaya menghilangkan rasa haus dan ingin tahu mengenai Intuisi fatur coba cari tahu dari berbagai sumber. Salah satunya artikel dari headline edisi perdana pSi BULET

 

Berikut adalah artikel yang fatur repost dan tambahkan (edit)..tentang artikel

 

 

Follow your heart

Your intuition

It will lead you in the right direction

Let go of your mind

Your intuition

It’s easy to find

Just follow your heart baby

 

INTUISI

Masih ingat dengan potongan lirik diatas? Lirik lagu berjudul “Intuition” yang dipopulerkan oleh Jewel tahun 2003 tersebut sedikit banyak cukup mewakilkan apa yang akan kita bahas pada Notes kali ini.

 

Pernahkah kamu mengalami “Love at the first sight” alias cinta pada pandangan pertama? Sebagian orang mengaku pernah mengalaminya, dan tidak sedikit para seniman yang menuangkannya dalam bentuk puisi atau lagu. Lalu sebagian orang yang lain akan bertanya, bagaimana mungkin kita bisa mencintai seseorang pada pandangan pertama, padahal kita belum mengenalnya, belum mengetahui latar belakangnya, sifat-sifatnya, kapasitasnya, dan faktor-faktor lain yang menurut pandangan umum semestinya kita ketahui sebelum kita memutuskan apakah kita akan menyukai seseorang atau tidak. Hal ini juga yang pernah fatur alami sendiri…..tidak mengenalnya secara dekat dan terpisah jarak bahkan pertemuan(perasaan) itu datang disaat perpisahan..ah ….tak bisa diungkapkan dengan kata-kata deh pokoknya…..(lebay)

 

Pada kasus pertama, sebagian orang tersebut mungkin adalah tipe orang yang mengandalkan intuisinya. Intuisi diartikan sebagai suatu proses datangnya pengetahuan secara langsung atau tiba-tiba tanpa disertai penjelasan sebelumnya. Arti intuisi meliputi banyak hal seperti insting, indera ke-enam, sesuatu yang mistis, bahkan ajaib. Intuisi berkaitan juga dengan kesan pertama. Bukan rahasia lagi kalau sebagian dari kita merasa mampu menilai kepribadian atau sifat-sifat orang lain dari perjumpaan pertama. Hal ini kadang juga menjadi bias dalam sebuah wawancara pekerjaan. Bila kesan yang kita tangkap memang sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi, tidak akan ada masalah. Namun bila yang terjadi adalah sebaliknya, tentu tidak akan terlalu baik akibatnya.

 

Selama puluhan tahun, para psikolog yang tertarik pada masalah Intuisi telah melakukan banyak penelitian mengenai seberapa akuratkah intuisi seseorang  terhadap sesuatu yang akan atau sebenarnya terjadi? Malcolm Gladwell, penulis buku “Blink :The Power of Thinking without Thinking” menyatakan bahwa makna intuisi begitu luasnya, namun sebagian besar berkonotasi negatif.

Seorang psikolog dari University of Massachusetts, Seymour Epstein mengembangkan Cognitive experiential self theory. Ia menjelaskan bahwa ketika kita mempelajari sesuatu secara sadar, kita juga mempelajari hal-hal lain, tanpa kita sadari. Intuisi hanyalah hal-hal yang kita pelajari tanpa kita sadari bahwa kita mempelajarinya. Kadang intuisi sangat berguna, namun kadang juga tidak. Sebagai contoh saja, seseorang yang terbiasa belajar menyukai dan mempercayai dalam berhubungan dengan orang lain tentu akan mempunyai Intuisi sosial yang sangat berlainan dengan seseorang yang sudah terbiasa belajar merasa takut dan tidak percaya pada orang lain.

Lain halnya dengan Gillovich, pengarang “What We Know What Isn’t So”. Menurutnya, Intuisi seseorang datang dari kenginan untuk menemukan pola-pola dan hubungan terhadap suatu kejadian dan bagaimana seharusnya bersikap nantinya. Gillovich menyebutkan bahwa manusia memilki dua sistem berpikir. Sistem pertama adalah sistem intuitif,yang berakar dari pengalaman pribadi yang dibumbui dengan emosi dan ketertarikan terhadap situasi. Sistem yang kedua lebih menekankan pada logika, analisa, dan pengambilan keputusan yang paling rasional. Bagi kita yang mengalami “love at the first sight”, mungkin saja kita sedang menggunakan sistem kedua.

 Nah, teman-teman, dari penjelasan teori diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa intuisi adalah sesuatu yang memang ada dan kadang kita miliki walaupun dengan kapasitas yang berbeda satu orang dengan lainnya. Kedua teori tersebut bisa benar bisa juga salah. Tetapi yang pasti, penelitian tentang intuisi ini tentu cukup menggelitik kita untuk menelaah kembali rahasia dibalik intuisi itu sendiri. So, akankah temen-temen akan mempercayai intuisinya seperti Jewel atau cukup hanya merasakannya saja? Selamat merasakan kebingungan, karena bingung berarti kita masih berpikir.-

 

----------------------------------------- dari berbagai sumber-------------------------------

 

No comments:

Post a Comment