Friday, July 23, 2010

[Peristiwa] Hari ini kelabu

Tak ada yang salah dengan hari ini. Langitnya masih berwarna biru, awannya juga tetap putih apalagi pagi masih setia dengan sepi dan gelap sebelum terang datang. Tapi kok hari ini begitu berbeda dengan saya. Kali ini saiaa Lagi-lagi melakukan aksi manuver gila-gilaan. Terinspirasi kejadian di Sachsenring-Jerman kemarin kalee ya. Jungkir balik dari motor kesayangan tanpa menggunakan safety yang memadai kecuali helm, saat itu saya hanya mengenakan Celana panjang training dan kaos olahraga (lengan pendek). Alhasil mendapatkan banyak mata luka dikaki, bahu, pinggang, kepala dan nyeri dileher.


Aksi itu dimulai saat saia menuju jalan pulang ke rumah. Melaju dengan kecepatan sedang-sedang saja (sedikit ngebut, sih) pada kondisi jalan yang agak lempeng. Yang terlihat hanya beberapa mobil-mobil sialan yang parkir ditepi jalan (padahal jalan umum tuh). Parkiran liar tersebut membuat jalan sempit dan sangat mengganggu pengguna jalan termasuk saiaa.


***cheeeaaaattttt***

Dengan kuat saiaa mencengkeram rem tangan, refleks cepat untuk menghindari tabrakan. Karena tiba-tiba sebuah sepeda motor nyelonong memotong jalan. Karena Hukum fisika memang berlaku, saya segera terlempar-jungkir-balik dari sepeda motor setelah sebelumnya melaju dengan kecepatan ‘sedikit’ ngebut.Nama gayanya saya lupa, yang jelas apabila suatu benda berjalan dengan kecepatan tertentu tiba-tiba langsung berhenti. Maka akan timbul gaya dorong (kejut) terhadap materi dalam (sekitar) benda tersebut. Contoh saat kita berada dalam sebuah mobil yang melaju kencang, tiba-tiba sopir mendadak menginjak rem tanpa aba-aba sebelumnya. Otomatis penumpang akan terdorong sedikit ke depan. Nah seperti itulah gaya yang mengiringi peristiwa tragis yang hampir mengancam nyawa saiaa. Bedanya hanya saya menggunakan sepeda motor.

Sebelumnya saiaa sempat kehilangan kesadaraan, sesaat sesudah melakukan manuver gila tersebut. Bisa-bisanya saya sudah di tepi jalan dan dikerumunin orang banyak saat terbangun dan merasakan nyeri dan perih dibeberapa bagian tubuh. Ngga tau apakah saya yang jalan sendiri atau memang digotong orang ke tepi jalan.(heiihhh, parah)

Manuver gila-gilaan ini diakhiri dengan aksi heroik dari saiiaaa, hahaha. Tak ingin menambah rumit masalah dan musibah. Saiaa harus memaafkan pelaku penyebab saiia kecelakaan. Dengan perasaan dan raut muka bersalah seseorang tersebut meminta maaf dan mencium tangan saiaa. Nahh lho..?????


Namanya saja musibah, siapa sih yang mau dan tahu kapan-dimana terjadinya. Apalagi menimpa kita. Mungkin ini adalah teguran Allah buat saya…makanya saiaaa tak menuntut apapun dari (pelaku) nya.Hingga saya menulis ini, tulisan ga jelas ini artinya tak ada luka yang benar-benar parah. Namun ada rasa nyeri dileher dan perih di beberapa mata luka. Kata saksi mata, saya jatuh dengan kepala duluan dan leher saya terlipat. Haaahhhh????

Mudah-mudahan tak terjadi luka dalam yang parah.


23072010

No comments:

Post a Comment