Thursday, March 24, 2011

Arti JULAK dan ANGAH di mata kami.

Kami memanggilnya Julak.

Sebutan keluarga kami -atau bahkan semua penduduk suku Banjar di Kalimantan Selatan- kepada seseorang yang dihormati. Jika sebutan JULAK menempel pada seseorang, sudah barang tentu seseorang itu adalah orang yang disegani.

Selain “status” silsilah nya yang tinggi, seseorang itu pasti memiliki “posisi” penting dalam keluarga. Bisa seorang laki-laki, bisa juga seorang perempuan. Sebenarnya “pangkat” sidin1 masih sejajar dengan paman atau acil2. Hanya saja karena beliau adalah kakak dari ayah atau dari Ibu, membuat beliau sedikit lebih (segala hal) diatas mereka.

Dalam musyarawah, “suara” JULAK menjadi suara terakhir sekaligus penutup yang menandakan suara beliau lah menjadi hasil keputusan jika tak ada lagi orang tertua dalam keluarga (ex.Kakek). Namun keberadaan JULAK sudah semakin hilang*, musyawarah dalam keluarga besar pun menjadi kejadian langka pada masa ini.

Jika saya membayangkan beliau seorang pria:

Wajah julak itu adalah wajah yang penuh kewibawaan, berkumis tebal penanda beliau adalah seorang sangar3. Waktu saya kecil, jika beliau mencelengi4, walau tanpa suara itu menandakan saya harus segera bulik5  ke rumah. Rambut tipisnya yang sudah hampir semuanya putih itu menjelaskan: beliau sudah banyak berpengalaman. Manis-asem-asin hidup telah beliau lalui dan artinya dilarang membantahnya apalagi melawannya. Suaranya nyaring dan nge”bass” cocok dengan statusnya sebagai orang yang berwibawa.

Jika saya membayangkan beliau seorang Perempuan:

Julak itu penyayang sekali. Rambutnya selalu di ikat kebelakang atau lebih sering memakai bolang6. Wajah beliau sudah keriput, namun tetap menarik. Pasti sewaktu muda dulu beliau seorang yang cantik. Biasanya beliau memakai baju mirip kebaya dan tapih7 bahalai sebagai bawahannya. Julak bini jarang sekali bersolek setelah tua. Julak bini lebih ramah daripada Julak laki. Sidin selalu mengasihkan –makanan, uang dan pakaian serta- apa saja kepada saya. hehe

Selain Julak, di tempat kami juga dikenal istilah ANGAH…

Setelah saya bertanya pada orangtua, ternyata angah itu sama dengan Julak atau paman/acil. Bedanya Angah adalah anak tengah dari saudara-saudari Ayah atau Ibu.

25 tahun hidup dan tinggal di Banjarmasin. Saya baru tahu istilah Angah yang sebenarnya.

NB:
Catatan ga jelas yang lahir premature.
Hanya mengungkap istilah atau pemakaian kata Julak dalam bahasa Kami (Orang Banjar)
*hilang disini dimaksudkan pada sosok Julak yang bijaksana

  1. Sidin : Beliau
  2. Acil : Bibi, adik dari ayah atau dari Ibu
  3. Sangar : seram, menakutkan
  4. Mencelengi : Mempelototi
  5. Bulik : Pulang
  6. Bolang : Sejenis penutup kepada, biasanya dipakai oleh perempuan yg sudah haji tapi bukan jilbab.
  7. Memakai bolang harus ditambah dengan memakai serudung/kekamban untuk menutupi leher.
  8. Tapih : Sarung yang dipakai perempuan.

8 comments:

  1. Cuma tahu acil itu bibi. Teman sy amun umpat saudara orang tuanya, terutama laki2 tetap paman :)

    ReplyDelete
  2. iya ulun jua seperti itu ka..
    padahal kada boleh memanggil kakak dari ayah/ibu itu dg paman..jar orang tua dulu (banjar): kada boleh besisi..he

    ReplyDelete
  3. dulu mbak kos yg orang banjar sering bilang "bulik" klo lebaran :D

    ReplyDelete
  4. dulu bingung kenapa bapak dan ibu dipanggil dengan nama " Julak" . malah sempat berfikir itu memang namanya bapak he-he

    ReplyDelete
  5. selain lebaran...bulik juga bisa saat "peraian"..hehe
    (*liburan)

    ReplyDelete
  6. hehe...sama mbak..
    fathur malah baru tahu arti sesungguhnya sekarang...
    padahal manggil julak dengan panggilan paman...
    dan ternyata itu ga dibolehin..

    ReplyDelete
  7. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    ReplyDelete
  8. Julak : Anak Pertama
    Gulu : Anak Kedua
    Angah : Angah Ketiga/Paling Tengah
    Acil/Busu : Anak Terakhir

    itu yang bujur

    ReplyDelete