Sunday, December 5, 2010

[Kisah Tentang Ibu] Harapan

“Harapan”

By Rahman Elfath

 

Ada senyuman tersimpul diwajah ibu yang berkeringat dan terbatuk-batuk, ketika membungkus kue sambil melihat isi raporku.

 

“Sudahlah bu, fathur berhenti saja sekolah agar ibu tak repot bekerja. Ibu beristirahat saja agar penyakit ibu cepat sembuh.” (terbata-bata)

 

“Duh nak...kalau urusan uang atau keperluanmu sekolah tak usah kau pikirkan. Ibu masih bisa jualan atau berhutang sama acil Ijum. Kau belajar saja yang rajin supaya sukses dunia-akhirat dan membanggakan Ibu jadi anak yang berguna bagi semua. “ (penuh harapan)

 

“Oh iya, Ibu ingin memberikan satu-satunya dan terakhir yang ibu punya kepada mu.”

 

“Apa itu bu…?” (sambil terisak)

 

“Do’a ku“



******

 

Untuk diikutkan pada lomba menulis Kisah Tentang Ibu (KITAB) oleh blog Cerpen Tiga Tujuh.

Info lomba: disini

Gambar dipinjam disini

8 comments:

  1. wih lomba lagi..
    *padahal yg lain blum ikutan.
    sfs ^^b

    ReplyDelete
  2. iya mas...nyoba ikutan lomba sekalian belajar nulis....

    ReplyDelete
  3. iya des..lomba menulis kisah tentang Ibu yg diadakan oleh blog cerpen tiga tujuh.
    Syaratnya maksimal dengan 100 kata..hehe

    ReplyDelete
  4. fatur.. kisah nyata?

    *netes air mata nih

    ReplyDelete
  5. ngga mbak, cuman fiksi...cuman beberapa kejadian sejenis pernah dialamin...T_T
    *T_T..jadi sedih juga...*

    ReplyDelete