Tuesday, February 16, 2010

Es Degan

Dahaga setelah keluar masuk bandara dari pagi hingga siang membuat kami haus dan ingin sekali menikmati kesegaran es degan. Sesekali memvariasikan lidah kami untuk berwisata kuliner. Menelusuri panjang jalan Jenderal A.Yani Kalimantan Selatan. Kami tertarik singgah pada sebuah warung minum kecil yang ditandai tumpukan buah kelapa dan susunan mobil terpajang dipinggir jalan.
Depan warung bertuliskan….”Km 12.4 Gambut menyediakan Es Nyiur Jahe”, membuat ilusi dan fatamorgana sebuah oase di padang pasir dalam tenggorokan saya. Hahayyy

*****
Parkir mobil dengan pelan,

pesan 2 es degan plus es dan syrup sebagai manisan.

Teguk demi teguk aku rasakan nikmatnya sebuah kesegaran.

ALhamdulillah…begitu nikmatnya anugerah dari Tuhan.


******
Umurnya tak lebuh dari 40 tahun. Tampak dari raut dan guratan wajahnya yang tak menandakan kekuatan dari pukulan dan tebasan parang darinya.

Samping kanan tubuhnya bertumpuk, ratusan buah dari pohon yang melambai-lambai. Disisi yang lain potongan dari belahan hasil kupasan tangan ulet ciri khas pedagang jasa penuh kesabaran.
Kulit sawo matang, urat tangan begitu tampak menuliskan kerja keras. Ratusan buah kelapa dalam satu hari dikupas rapi dari kristalisasi keringatnya.


Saya tak menyangka ternyata sosok garang dan pekerja keras tersebut seorang wanita. Tampak dari penyesalan teman saya yang memanggil beliau “amang” (panggilan:orangtua, banjar).

Bagaimana mungkin ratusan kelapa muda dikupas dari tangan seorang wanita tua paruh baya???? Bathin saya ikut bicara.

Dihadapannya seorang anak laki-laki berumur tujuh belasan saja tak mampu menandingi kekuatan Ibu ini.
Saya salut dan tak menyangka Ibu ini begitu semangat dan kerja keras. Saya yakin beliau mampu mengerjakan dan mencari nafkah seperti ini karena motivasi besar untuk menghidupi anak-anaknya dirumah.

Jika melihat hal yang demikian, saya haru dan pasti teringat rumah dan tentang mama-abah. Bagaimana ya keadaan beliau saat bekerja penuh resiko demi membesarkan dan mendidik anaknya.
Ya Allah jadikan hamba menjadi anak Shaleh dan berbakti kepada kedua orang tua….
Sesungguhnya hamba bersyukur telah memiliki orang tua seperti mereka.

******

Dan saya baru tahu ada rahasia di balik es degan atau es kelapa muda. Tak ada yang berbeda dengan buah kelapa pada umumnya. Namun ada perbedaan pada kulit kelapa setelah buah kelapa muda tersebut dikupas. Tampak berwarna merah dari bagian kulit kelapa yang terkupas. Saya bandingkan dengan buah kelapa muda yang saya minum ternyata memang berbeda. Kata teman saya itu sih buah kelapa muda “habang” tersebut berkhasiat untuk mengobati sakit pinggang.
Akhirnya saya tau banyak juga tentang keistimewaan lain buah kelapa muda ini yang katanya menurunkan tekanan darah.

Sesungguhnya tidak ada yang sia-sia semua yang diciptakan oleh Allah SWT. Walaaupun sekecil atom sekalipun.


Nah, Nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan…..

16022010 at 6.21pm

2 comments:

  1. update harga pasaran di bpp untuk 1 porsi es kelapa (versi pinggir jalan)...Rp 3.000...:D

    ReplyDelete
  2. porsinya satu gelas ya ka??? kalau tadi sore harganya sih kira2 Rp.7000 per biji...dan minumnya langsung dari buah kelapanya tanpa menggunakan gelas...hehe

    ReplyDelete