Thursday, September 30, 2010

Curhat Setan

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Other
Author:Fahd Djibran

Apa yang terlintas dalam benak kalian dengan judul buku diatas.

Apakah kalian memikirkan-membayangkan hal yg sama dengan saya, sebelum saya membaca buku ini. Saya membayangkan buku ini berisikan curahan hati seorang setan??

Emang setan punya hati??

Jika benar curhat, lantas setan curhat masalah apa?? cinta ??

keluarga??

Itu sih bahan curhatan manusia...hehe

Pertanyaan tersebut terus menerus terpikir dalam bathin saya. Sehingga membuat saya semakin penasaran membaca buku yg ditulis oleh Fahd Djibran ini.

Memasuki bab demi bab buku ini, saya terbawa ke alam yg penuh filosofi-filosofi ringan tp sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lembar demi lembarnya mengajak saya untuk bercermin dalam bingkai kehidupan.

Gaya bahasa yg bebas dengan pilihan diksi yg tepat, penulis sangat pandai menyampaikan pengetahuan, gagasan, pengalaman dan ekspresinya.

Sebuah karya, apapun itu, merupakan formulasi dari pengetahuan, gagasan, nilai, makna-makna, pengalaman, bentuk kognisi dan ekspresi mental dari penciptanya. Maka sketsa, prosa, cerita dalam buku ini, memberikan energi hidup yg saya sukai dan memang bermanfaat.

Berikut adalah kutipan dalam buku, kemudian saya edit dan tambahkan untuk saya baca dan resapi kembali.


Takdir adalah pilihan-pilihan, keputusan-keputusan yg kita buat dalam kerangka sebab-akibat yg diciptakan Tuhan. Hukumlah yg Tuhan ciptakan, bukan plot pasti yg mengekang kehidupan kita masing-masing, atau biasa kita menyebutnya hukum universal (Sunnatullah). Bila kau melempar benda ke atas, benda itu akan jatuh ke bawah. Bila kau menggorok lehermu dengan belati, kau akan mati.


Sesuatu yg sudah pasti, sebab-akibat, kurang lebih begitu. Itulah takdir yg Tuhan buat. Tinggal memilih takdir yg seperti apa yg kau mau sekarang dan kelak.


Jika kau menemukan sukses hari ini, itu adalah takdir yg kau pilih sejak beberapa detik, menit, hari, minggu, bulan dan tahun kemarin, karena kau memang sudah melakukan usaha yg terbaik. Tapi kau jangan pernah menyalahkan takdir apabila kau adalah seorang yg bodoh, selalu mengalami kegagalan demi kegagalan, karena dahulu kau memang memilih untuk bermalas-malasan. Karena itu, takdir adalah pilihanmu sendiri.


Allah tidak akan merubah takdir/nasib mu (suatu kaum), sedang kamu (suatu kaum) sendiri tak mau merubah takdir/nasib sendiri.

Secara keseluruhan buku ini, sangat menarik untuk dibaca baik isinya yang bagus maupun covernya yang unik dan eksentrik.



6 comments:

  1. saya suka bab yang dia ngomongin kenapa dia harus nulis... so so so inspiring

    ReplyDelete
  2. bener, aku juga suka yang bagian itu. Yang bagian cermin juga bagus, bab "curhat setan" juga menarik. Tapi aku masih penasaran dengan buku pertamanya, A Cat in my eyes.

    ReplyDelete